Maintaipan - Pesawat tanpa awak atau drone saat ini penggunaannya sudah cukup populer baik di bidang fotografi maupun untuk kebutuhan industri di bidang lainnya, seperti agrikultur, pemadam kebakaran, hingga migas.
Bahkan drone pun ada perlombaannya, di mana perangkat itu digunakan untuk balapan dengan drone lainnya. Menarik bukan? Bagi kamu yang hingga kini belum bisa menerbangkan drone, Maintaipan punya tips mudah yang bisa diikuti bagi pemula.
Pada mulanya saat akan menerbangkan drone, kamu akan merasa khawatir, takut menerbangkannya terlalu tinggi, terbawa angin atau menabrak benda di sekitarnya.
Tapi semoga saja dengan tips ini kamu bisa terhindar dari hal-hal tersebut.
1. Persiapkan perangkat drone sebaik mungkin
Bagi pemula, persiapan adalah segalanya. Siapkan perangkat drone yang kamu miliki. Untuk memudahkannya, kamu bisa baca buku panduan dan mengikuti instruksi yang tersedia.
Misalnya, pastikan baterai drone dan remote control-nya dalam keadaan penuh dan baling-baling drone dalam keadaan baik. Kemudian, ketahui kemampuan drone kamu, seperti jarak jelajah dengan sinyal remote, durasi terbang dan kapasitas baterainya.
2. Pahami aturan
Dalam menerbangkan drone, ada peraturan yang harus ditaati. Peraturan ini berlaku secara internasional, termasuk di Indonesia. Misalnya ada beberapa daerah terlarang untuk menerbangkan drone, seperti area pribadi, atau area publik dengan meminta izin terlebih dahulu.
3. Terbangkan di tempat yang luas
Untuk menerbangkan drone sebaiknya di tempat yang luas dan tidak ada benda-benda tinggi di sekitarnya, seperti pohon atau gedung. Hal itu penting dilakukan untuk meminimalisir drone yang kamu terbangkan itu menabrak.
Perhatikan juga cuaca, kecepatan angin dan debu yang dapat mempengaruhi penerbangan drone. Debu juga dapat membuat drone kotor dan merusak bagian dalamnya.
4. Hidupkan drone
Sebelum menerbangkan drone, ada hal yang perlu kamu ketahui saat menghidupkan perangkat ini. Saat menyalakan drone, pertama-tama hidupkan terlebih dahulu remote control-nya. Untuk model tertentu, remote dapat terhubung dengan smartphone sebagai tampilan layar untuk kamera drone. Setelah itu, barulah hidupkan pesawat drone-nya. Sementara untuk mematikan drone, lakukan sebaliknya.
5. Aktifkan fitur Return-to-Home
Setelah terkoneksi antara drone dan remote, ada hal penting yang harus dilakukan yaitu, kamu akan diminta untuk melakukan kalibrasi, seperti mengetahui arah mata angin dan mengunci lokasi GPS penerbangan awal.
Fungsinya agar drone lebih stabil, kemudian jika pada saat drone terbang lalu baterai mau habis, atau terjadi hilang sinyal perangkat akan pulang dengan sendirinya ke lokasi GPS yang telah terkunci saat kalibrasi, fitur ini disebut Return-to-Home.
Jika kamu pakai aplikasi Dji Go untuk drone yang kamu pakai, pengaturan fitur Return-to-Home sangat mudah dilakukan, kemudian ada tambahan fitur untuk menambah akurat posisi kepulangan, seperti Precision Landing.
6. Terbangkan secara perlahan
Saat menerbangkan drone, intinya perlu pakai perasaan dan hati-hati, karena kontrol drone sangat sensitif. Digerakkan sedikit saja, drone sudah memberikan respons. Jika kamu panik saat menggerakkan drone dan terlalu agresif, segera lepas semua kontrol, maka drone akan stabil atau diam.
Ada dua bagian joystick control pada remote yang memiliki fungsi masing-masing.
Joystick bagian kiri:
- Gerakan ke atas untuk menaikkan drone.
- Gerakan ke bawah untuk menurunkan drone.
- Gerakan ke kiri untuk memutar drone ke kiri.
- Gerakan ke kanan untuk memutar drone ke kanan.
Joystik bagian kanan:
- Gerakan ke atas untuk memajukan drone.
- Gerakan ke bawah untuk memundurkan drone.
- Gerakan ke kiri untuk membelokkan laju drone ke kiri.
- Gerakan ke kanan untuk membelokkan laju drone ke kanan.
7. Manfaatkan beragam fitur
Setelah berhasil menerbangkan drone dengan mulus, kamu sudah bisa memainkan fitur-fitur lainnya. Seperti melakukan pengambilan foto atau video dengan stabil dan angle yang menarik. Semua fitur dikendalikam dari remote control yang terhubung.
Ada fitur optical zoom yang bisa dimanfaatkan untuk pengambilan gambar jarak jauh dan tidak membuat drone mendekati objek karena berisiko terjadi benturan.
Fitur lainnya kamera drone juga sama dengan kamera professional lainnya, ada mengaturan ISO, Shutter Speed, dan pengaturan orientasi kamera pada drone menjadi portrait ataupun landscape.
Dibaca juga: Kementerian Perhubungan Bekerja Sama Dengan AS
Semua hasil foto dan gambar dari drone akan tersimpan di memori internal atau MicroSD yang ada di dalam perangkat pesawat, bukan di remote yang terhubung smartphone.